Pages

Labels

Jumat, 02 Mei 2014

Memilih alas yang tepat untuk DOD (Day Old Duck/ Meri)

Tiba semester akhir masa kuliahku di universitas tercinta di Malang dan semua yang pasti kenal “Brawijaya” pada jurusan yang faforit pula buatku “Peternakan”, hehehe… tiba semester akhir, tiba pula waktunya melakukan penelitian untuk tugas akir masa belajarku, meski terkadang jari-jari ini gemes dengan kedua alis mata merapat untuk melaksanakannya, karna memang butuh ketlatenan, kesabaran dan berbagai jenis pengorbanan, oke jangan panjang-panjang bicaranya, langsung saja focus pada judul di atas, memilih alas yang tepat untuk meri yang beru menetas, dari berbagai pengamatan yang saya lakukan saya telah 5 kali mencoba menggunakannya dan mengamatinya secara langsung, 4 di antaranya kurang efisien, namun yang satunya ini cukup efisien, namun jangan kawatir untuk semua sobat-sobat semuanya akan saya paparkan di sini, karna ilmu memang untuk dibagi, g buat memperkaya diri sendiri hahahaha…. Biar semuanya nambah pinternya J. Beberapa alas meri yang pernah  saya gunakan adalah sebagai berikut:  

1.       Alas kulit padi (Sekam): penggunaan alas ini sering digunakan karena bahan tersebut mudah dicari terutama oleh peternak ayam, tapi bagaimana jika digunakan untuk pemeliharaan yang notabene meri, unggas air, bagaimana hasilnya?, dari pengalaman saya ketika menggunakan alas ini ketika meri minum dan kondisi kakinya basah, maka akan banyak kulit padi yang menempel pada kaki , karena alas ini kurang baik dalam menyerap air, dan saat makan di tempat pakan datar, pakan menjadi kotor bercampur kulit padi, meri sulit untuk memilih pakan yang bersih bahkan tak jarang kulit padi ikut termakan oleh meri tersebut, jadi saya simpulkan penggunaan alas ini tidak efektif/kurang tepat.


2.       Alas Koran: Setelah merasa penggunaan Sekam tidak efektif, saya beralih ke alas Koran diatas alas Sekam, penggunaan ini juga tak berlangsung lama, karena Koran yang digunakan  mudah rusak setelah terkena air, apa lagi penggunanya berasal dari unggas air hehehe…. Nambah ancyur semua…

3.        Alas kertas wadah semen : asumsi pertama, karena kertas ini kuat mungkin hasilnya akan bagus, dari pengamatan yang saya amati kertasnya memang kuat, akan tetapi daya serap airnya rendah, sehingga kondisi meri basah kuyup berjamaah, kalo sudah basah kuyup semua, kalo malem tidurnya pasti bertumpuk karna sangking dinginnya, dan kalo sudah tidur bertumpuk, resiko kematiannya sangat tinggi.
4.       Alas pasir: penggunaan alas pasir sebenarnya karena asumsi daya serap airnya yang cukup baik, daya serapnya memang baik, namun pasirnya yang menempel pada kaki itik saat basah sehingga mudah mengotori pakan yang diberikan….hah, capek, 4 kali gagal hanya masalah alas, tp kalo nyerah mati semua ternaknya malahan, mending nyesel didepan dari pada nyesel dibelakangan, sudah dimulai dan harus berjuang untuk akhir yang terbaik…. :-D , dan yan kelima ini Alhamdulillah hasilnya cukup baik simak..ya
5.       Alas jerami: jerami memiliki daya serap yang sangat baik, ketersediaannya melimpah dan tidak menempel pada kaki meri, sehingga kebersihan pakan dan kehangatan kandang tetap termjamin.

Nah itu tadi pengalaman saya, bagaimana dengan pengalamanmu?
Semoga bermanfaat, jangan menyerah, jangan putus asa, minta pada sang pencipta agar setiap yang kita lakukan diridhoi-Nya, itu yang pallliiiing penntiiing!!!.