Sebagai seorrang wirausaha
KAMBING setidaknya tahu mengenai apa saja yang dibutuhkan ternaknya dan kapan kambing memang membutuhkan hal tersebut (Apa dan
kapan!!!). tapi kalo belum tau gapapa,
disini kita share bareng-bareng ilmu
kita kalo nanti sesuai Alhamdulillah, tapi jika ada masalah mari kita buat
musyawarah. (itung2 belajar dewasa dikit, Yosh!). setidaknya sebagai seorang
wirausaha punya target produk dan pasar yang jelas tentang usaha yang digeluti, (kapan
beli?, kapan jual?, dan bagaimana manajemennya? ). Itu tadi cuman pendahuluan,
so sekarang mari kita lanjutin tentang perincian tema artikel berikut,
berhubung saya juga sedang belajar nulis.
60 hari sebelum Pembibitan
Amati Body Condition Score (BCS
atau penilaian tingkat kegemukan) indukan. jika terlalu kurus akibatnya
kelahiran lebih dari satu minim, produksi susu sedikit, bobot penyapihan rendah
sehingga perkembangan cempe kemungkinan besar lamban. Jika induk terlalu gemuk
akibatnya majer alias mandul gak bisa beranak. Sedangkan pejantan atau pemacek
yang digunakan berada pada kondisi sehat, libido tinggi, pejantan dapat
mengimbangi induk yang akan dikawinkan. Kondisi BCS normal 2,5 sampai 3 atau
jika dilihat tulang rusuk tampak samar
30 hari sebelum beranak
Vaksinasi pada pejantan dan calon
indukan. Vaksin yang diberikan Clostridium C dan D dan tetanus. Sebagian besar
peternak melakukan vaksin pada 30 hari sebelum beranak tujuannya untuk
meningkatkan system imun anak pada kolostrum yang diproduksi. Direkomendasikan pemberian vaksin tersebut 2
kali setahun. Selain itu dilakukan pemotongan kuku.
14 hari sebelum pembibitan
Pemberian pakan nutrisi tinggi
(Flushing feeding) untuk meningkatkan Ovulasi ( terlepasnya sel telur dr indung telur). Flushing dapat dengan dengan
pemberian hijauan kualitas baik (Rambanan), atau pemberian jagung halus ¼ kg
per ekor per hari. (jangan sampai kegemukan )
Waktu pembibitan
Dalam setahun pejantan dapat dikawinkan untuk
20 -50 kali kawin. Jika sudah dewasa tubuh dapat sampai 100 kali kawin. Pejantan
disatukan dengan betina minimal 32 hari (siklus reproduksi). Sebagian besar
petani 42 hari untuk menghindari kegagalan kawin pertama.
40-60 hari setelah pejantan dimasukan
Kebuntingan dapat dilihat dengan tanda-tanda sebagai berikut:
- Tidak munculnya birahi pada siklus birahi berikutnya
- Lebih tenang dan menghindar jika dinaiki temannya
- Ambing tampak menurun dan nafsu makan bertambah
- Perut sebelah kanan terlihat membesar
- Bulu tampak lebih mengkilat (klimis)
30 hari menjelang beranak
· Vaksinasi CD&T toxoid.
· Pastikan kambing tidak kekurangan mineral
· Miminalisir stress
· Pemberian pakan bijian kaya protein 0.25 sampai
0.5 kg per ekor per hari. Pastikan BCS antara 2.5 sampai 3.
· Berikan Induk Koksidiostat sampai penyapihan
anak.
10 hari menjelang kelahiran
Persiapkan alat dan bahan yang
digunakan untuk membantu proses kelahiran: Timba, kain lap, Timbangan (bila
perlu), keranjang cempe, sabun, Iodin untuk pusar cempe, rumput kering atau
sejenis untuk penghangat.
Beranak
- Pastikan putting terbuka dan cempe dapat minum dari putting.
- Gunakan Iodin untuk pusar cempe.
- Berikan suntikan vitamin E dan selenium dengan subcutan.
- Gunakan lampu penghangat bila perlu.
- Buat catatan riwayat kelahiran/ silsilah untuk menjaga perkawinan ternak kedepan.
1 minggu sejak beranak: Berikan pakan suplemen
30 & 60 hari setelah beranak : Vaksinasi pada anak dengan CD
& T toxoid
Satu minggu sebelum penyapihan: pisahkan induk dan cempe dan
hentikan pemberian pakan suplemen, berikan induk serat kasar sampai tiba masa
kering.
0 komentar:
Posting Komentar