Pages

Labels

Selasa, 11 Juni 2013

Perencanaan feedloting

PERENCANAAN FEEDLOT 

1.  Peraturan dan pertimbangan lingkungan
    Dampak lingkungan yang dikibatkan dari proses usaha penggemukan sapi
sangat perlu diperhatikan. Proses  Penggemukan sapi dengan jumlah populasi yang
besar dalam suatu kawasan atau daerah yang kecil dapat menimbulkan efek bagi
kehidupan manusia yang betempat tinggal dikawasan tersebut.   Pertimbangan
lingkungan yang perlu diperhatikan adalah polusi air (diakibatkan pencemaran limbah
ternak), bau, debu dan kebisingan.

2.   Pemilihan lokasi
    Tanah yang becek dan berlumpur di halaman atau area penggemukan serta
pencemaran  limbah bukan menjandi masalah yang signifikan karena banyak lokasi
penggemukan yang memiliki curah hujan yang rendah, serta tingkat penguapan yang
tinggi.. feedlot tidak berpeluang untuk menimbulkan masalah karena relativitas
rendah dan proses penggemukan ternak tidak terus-menerus  . Pemilihan lokasi yang
tepat harus diikuti dengan peminimalisiran  masalah lingkungan yang tepat juga.
Beberapa aspek yang  harus dihindari untuk pemilihan lokasi penggemukan antara
lain:
  Daerah  yang bebas dari banjir,
  Daerah dekat pasokan air,
  Daerah dekat sumber air  yang bersifat permanen (sungai),
  Daerah dengan kemiringan tanah lebih besar dari 8%.
    Denga adanya  kemiringan    antara 3-5% akan  membentuk  drainase yang
memadai sehingga dapat mencegah  erosi. Feedlot harus dirancang sehingga tidak ada
drainase antar  yard    atau antar area penggemukan  yang tingginya melebihi  tinggi
gudang pakan.  Saluran drainase di sekitar  area  penggemukan akan mencegah
limpasan air dari daerah sekitarnya  yang  mengalir ke  lokasi  penggemukan.  Tanah
yang kering memiliki drainase yang baik sehingga akan meminimalkan kadar air pada
kotoran ternak sehingga secara signifikan mengurangi tingkat bau.
  Bau, debu dan kebisingan menjadi pertimbangan penting jika feedlot  berlokasi
berkedekatan wisma  , daerah perumahan atau tempat umum lainnya. Solusi paling
sederhana adalah mencari area  penggemukan  yang  sejauh mungkin melawan arah angin dari daerah-daerah    tersebut. Pengamanan yang baik pada area penggemukan
akan meninimalisir terjadinhya bau, debu dan kebisingan.

3.   Konstruksi Lahan
    Area pakan yang sempit  memiliki banyak keuntungan praktis termasuk
kemudahan: penanganan  ternak mudah,  pengawasan  untuk hewan yang sakit,
pemisahan hewan tertentu dan, memelihara hewan dalam kelompok sosial. 
    Luas halaman yang dibutuhkan per hewan bervariasi tergantung dengan iklim
dan hewan ukuran. Untuk iklim kering, daerah yang direkomendasikan ruang halaman
bervariasi dari 2,4 m2
 untuk anak sapi untuk 7-10 m2
 untuk sapi dewasa. Di daerah
curah hujan tinggi ruang yang disarankan untuk  ternak    dewasa meningkat menjadi
25-36 m2 per kepala.
4.   Sarana Air
    Sarana air harus  terpisah dari tempat pakan dan sebaiknya memungkinkan
adanya  akses dari kedua tempat tersebut. Jika suplemen yang ditambahkan ke air
minum, maka  selama pemberian  harus diatur  dan  air waduk. Sebuah konstruksi
palungan dari semen/beton akan mempertahankan permukaan bahkan dan mencegah
kerusakan oleh ternak.
    Jika    saluran air  jauh dari    palungan,  maka  pipa harus dikubur dengan
kedalaman 20-25 cm untuk menjaga air minum  tetap  dingin selama musim panas.
Penurunan suhu air akan meningkatkan produksi  hewan. Kondisi air  harus tetap
bersih setiap saat.
5.  Sarana pakan
  Fasilitas Feeding atau pakan dapat terdiri dari:
  Palungan terbuka
  Pemberian secara manual.
    Pemberian secara manual akan  bermanfaat  ketika pemberian pakan campuran
atau  apabila penggemukan ini dilakukan  secara  intensif. Hal ini  tidak hanya sebagai
palungan pakan, tetapi sebagai fasilitas penyimpanan pakan juga.
    Ruang atau area penggemukan  yang sempit  dapat  menggunakan pemberian
pakan  secara manual  dari palung terbuka. Hanya 100-200 mm panjang  palung
diperlukan per kepala. Ketika  pemberian  secara  manual  digunakan,  mereka  harus
memiliki jalan atau sarana untuk memungkinkan dilakukan pengisian ulang. Jika palung  terbuka  yang akan digunakan, sering lebih mudah untuk
menempatkan mereka berdekatan dengan garis pagar. Hal ini untuk menghindari saat
kendaraan memasuki  halaman. Konstruksi pagar di atas palung bervariasi.
Penggunaan dua kabel kawat dan satu kawat polos aktiv  telah  terbukti efektif, yakni
dengan menempatkan  bagian bawah kabel 100 mm di  atas puncak palung dan 300
mm  jauh dari di palung  tempat berdiri ternak. Jarak antara kabel tengah dan   kawat
aktiv  atas juga 300 mm. Dimana pagar listrik yang digunakan, dengan kawat atas
yang aktiv pada palungan, maka akan meminimalisir kawanan burung untuk masuk ke
area peternakan.
    Palungan pakan  dapat  dibangun dari berbagai bahan. Adapun konstruksi
ukuran bangunan, yang memungkinkan kira-kira:
  Panjang 250-300 mm / kepala untuk weaner / dara 
    300-400 mm / kepala untuk sapi tua yang berumur 15 hingga 24 bulan 
    400-55 - mm / kepala untuk sapi yang dikastrasi
  Lebar 500-700 mm  
  Kedalaman 450 mm dengan tepi atas 600 mm di atas tanah.

Palung harus kuat agar tidak dirusak oleh ternak. Konstruksi dari beton pada palungan
relatif mahal tapi mempunyai ketahanan yang lebih lama.

6.  Kontur Tanah
    Sapi tidak suka melewati lumpur yang dalam , penelitian yang dilakukan di
Amerika  menunjukkan bahwa lumpur dapat mengurangi pertambahan bobot badan
ternak hingga 25-35%

Manajemen Pakan Ternak


4.4.1 Managemen pakan
Fasilitas penyimpanan on-properti yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa pasokan pakan tidak habis atau jadi kehabisan komponen apapun bahwa komposisi ransum diubah dengan cepat. Sebuah fasilitas penyimpanan sementara mudah dapat menggunakan 75 x 75 x 4 milimetre baja, melingkar, weldmesh lembar dengan goni atau polypropylene lapisan. Sebuah bin sementara menggunakan satu gulungan baja jala 14,5 meter dan panjang 2,3 m tinggi wil terus sekitar 30 t gabah.
Perawatan harus diambil dalam pilihan bahan kimia jika kontainer disemprotkan untuk serangga hama (kumbang penggerek misalnya). Beberapa fumigants gandum dapat menyebabkan masalah residu kimia.
4.4.2 penggilingan pakan
Butir miiled Kasar signifikan mengurangi gangguan pencernaan yang terjadi dengan sangat daripada digiling feed flacking di uap, mengobati panas, kelembaban tinggi dan biji-bijian gandum dilarutkan semua meningkatkan ternak butir berat badan dengan 8-15%. Biji-bijian dapat digiling dengan baik hammer mill atau roller mill. Hammer pabrik menggunakan pelat baja untuk memukul gandum sementara pabrik roller dapat digunakan untuk pabrik kedua biji-bijian dan roughages. Perawatan harus diambil dengan ukuran layar dan "umpan" tingkat ke pabrik untuk menghindari bahan pakan dikurangi menjadi lebih kecil dari ukuran partikel diterima. Ditumbuk halus, gandum berdebu dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Beberapa ukuran layar yang disarankan adalah sebagai berikut:
Sorgum dan gandum 10-16 mm
Jagung 10-19 mm
Oats 6-8 mm
Hay dan jerami 22-51 mm
Sebuah mm palu 380 dapat prosess 4-6 ton per jam tergantung pada ukuran layar dan kecepatan di mana pabrik didorong. Sebuah mm rol 250 dapat memproses 5 ton / jam dan mm rol 500 dapat menangani hingga 15 ton / jam
Dalam ransum jerami yang ditambahkan, uap harus kurang dari 10 cm panjang tapi lebih dari 3-5 cm. harvester hijauan dapat digunakan sebagai pemotong jerami stasioner tetapi hammer mill memberikan sampel lebih terkontrol.
4.4.3 pencampuran pakan
Sebuah ransum tercampur juga dapat membantu meningkatkan palatabilitas dan menghindari 'pemilahan' karena akan cenderung menutupi rasa bahan kurang enak. Jatah bahan dapat dicampur dalam baik mixalls vertikal atau peralatan pencampuran horisontal. Karena jatah dihitung berdasarkan berat. Jatah dengan persentase yang tinggi serat akan memerlukan equiqment pencampuran dengan kapasitas lebih besar dari ransum dengan kandungan gabah tinggi.
4.4.4 pakan keluar
Jika menggunakan palung ransum yang paling sering makan pagi dan malam, memberikan waktu yang cukup hewan siang hari untuk mengkonsumsi pakan pagi.. Sapi harus diberi makan pada waktu yang sama setiap hari dan dalam urutan yang sama. Sebagaimana ditunjukkan dalam bagian, jumlah makan pada hewan kali hewan konsumsi harian diviced oleh 2 jika diberi makan dua kali per hari.
Pengumpan sendiri memiliki pakan yang tersedia untuk stock terus menerus dan laju aliran dapat diatur untuk mengubah asupan hewan.
4.5 Pakan jatah konversi
Salah satu faktor yang paling penting dalam profitabilitas makan banyak adalah tingkat dikonversi ke daging sapi. Percakapan pakan dipengaruhi oleh kualitas pakan (ukuran partikel, jenis kelamin, temperamen ternak, promotants pertumbuhan dan pengubah rumen. Rolled, retak atau butir kelembaban yang lebih tinggi memberikan tinggi kenaikan berat badan harian untuk asupan contstant daripada hard unggulan, kering, biji-bijian. Konversi pakan sapi jantan lebih baik daripada sapi betina. Lama, sapi berat (misalnya lebih dari 350 kg berat hidup) adalah konverter pakan kurang efisien karena lebih banyak pakan diperlukan untuk pemeliharaan (misalnya 7-10 kg pakan / kg liveweight keuntungan yang lebih tua, lebih berat dibandingkan sapi 5-6 kg pakan / kg liveweight keuntungan dalam ringan, hewan muda). Hewan dengan harian live yang bagus keuntungan bobot di rumput sering melakukan sesuai dengan baik dalam situasi penggemukan. Hal ini konsisten dengan kepercayaan umum bahwa "beberapa baris ternak pelaku yang lebih baik dan mendapatkan lebih efisien daripada yang lain.
4.5 Kenaikan Berat
Kenaikan bobot harian hidup bervariasi dari sekitar 0,6-1,65 kilogram per hari. faktor yang mempengaruhi kenaikan berat badan yang sama seperti yang mempengaruhi pakan ransum konversi. Dari catatan hewan yang diberi dalam PB, Kenaikan bervariasi 1,0-1,6 kilogram per hari per kepala untuk sapi jantan dari penggemukan NT akan ditampilkan dalam tabel 4.5


Sementara Kenaikan bobot harian rendah dalam PB di bulan musim panas, Kenaikan memiliki sama dengan yang dicapai di daerah lain di Australia selama bulan musim dingin.
4.6 Pertambahan bobot badan
Pertambahan bobot badan harian berkisar antara 0.6-1.65 kg/hari.Faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot badan beberapa diantaranya ada yang sama dengan yang mempengaruhi rasio konversi pakan. Berdasarkan rekording pakan, pertambahan bobot badan dari 1.0-1.6 kg/hari dapat dicapai oleh sapi pejantan dari jenis Shorthorn,Hereford, dan Brahman. Beberapa indikator dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Grup
Bobot Hidup (Kg)
Rataan PBBH (Kg/hr)
41
330
1.60
114
260
1.43
179
190
1.10

Sementara untuk PBBH yang rendah terjadi pada musim panas, pertambahan PBBH yang lebih baik berada di daerah Australia selama musin dingin.
4.7 Waktu pemberian pakan

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa sapi jantan muda akan memiliki PBBH yang lebih cepat daripada sapi jantan yang lebih tua dalam periode penggemukan yang sama. Sapi jantan yang masih muda bagaimanapun lebih efisien dalam mengkonversi pakan dan FCR nya akan semakin baik.  Demikian juga untuk lamanya waktu feedlot  sangat tergantung pada bobot hidup dan kondisi dari ternak ketika awal masuk di kandang, selain itu juga tujuan akhir dari feedlot tersebut.
Beberapa ternak akan dikeluarkan dari kandang setelah 60-70 hari penggemukan, sementara juga ada ternak lain yang mencapai 100-120 hari masa penggemukan untuk mendapatkan bobot hidup dan ketebalan lemak yang sama. Khusus untuk ternak yang akan dipasarkan ke Jepang, dibutuhkan waktu feedlot selama 12-18 bulan.
Untuk mencapai skor ketebalan lemak 1, 2, dan 3 pada sapi jantan kira-kira membutuhkan waktu selama 120, 90, dan 60 hari berturut-turut untuk mencapi skor 4. Sebaiknya untuk menekan biaya pakan,  ternak kita jual  sesuai dengan kebutuhan/permintaan pasar .
4.8 Konsumsi air minum
Air yang digunakan untuk minum haruslah air yang segar/dingin, bersih, dan ketersediaanya secara kontinyu. Terkadang pemberian air minum yang kurang juga akan menurunkan tingkat konsumsi pakan dan PBBH. Air minum tersebut akan cepat kotor karena biasanya tercampur dengan partikel pakan yang jatuh ke dalamnya. Kita harus selalu dan wajib untuk membersihkanya/mengganti dengan air yang bersih.
Konsumsi air minum ternak di bagian Alice Springs berkisar antara 30-90 liter/ekor/hari tergantung dari bobot badanya, banyaknya konsumsi pakan, dan tingkat temperatur lingkungan.
Air minum yang terlalu asin/banyak mengandung garam  akan mengganggu daripada performan ternak. Untuk menambahkan garam dalam air minum,kita harus mengetahui takaranya, berapa mg/liter. Kandungan garam yang tinggi akan menurunkan kosumsi pakan dan bahkan PBBH. Ketika dilakukan pengecekan terhadap kadar garam dalam air minum dari palungan dan secara tidak langsung juga diambil dari air yang mengalir. Hasilnya dari Australia Pusat menunjukkan bahwa air yang ada di palungan rata-rata mengandung garam 20% lebih tinggi daripada air yang terus diganti/ terus mengalir.

NUTRISI DAN PAKAN SAPI FEEDLOTING ( Penggemukan )

Program penggemukan sapi membutuhkan ransum yang seimbang untuk memasok nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan terutama pertumbuhan daging. Ransum yang umumnya digunakan dengan mengurangi jumlah serat dan menambah pakan biji-bijian/konsentrat pada 15-20 hari awal penggemukan. Umumnya 85 % pakan bijian digunakan, sebagai sumber energi yang utama.
Ketentuan Ternak dan Pakan
Pakan berkualitas tinggi harus konsisten diberikan. Pakan yang diberikan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan dan dikonversikan ke berat badan misalnya pertumbuhan otot dan penimbunan lemak. Oleh karenanya pakan seharusnya tidak dibatasi/ditekan pemberiannya. Jumlah konsumsi pakan ditunjukkan pada banyaknya bahan kering (BK) yang dikonsumsi. Jumlah yang diberikan setiap hari dihitung dari 3% dari total bobot badan hidup.
Tabel 1. Bobot Badan Hidup dan Konsumsi Pakan






Semakin bertambahnya bobot badan, maka persentase konsumsi BK menurun namun konsumsi pakan harian meningkat. Jumlah total konsumsi pakan selama penggemukan dapat dinilai dengan rumus berikut.
Contoh : berapa banyak pakan yang akan dikonsumsi oleh ternak berbobot 250 kg dengan PBBH yang diharapkan 1,3 kg/ekor/hari selama 90 hari?
Rata-rata liveweight = berat awal + berat menyelesaikan
                                                      2
                                 = 250 + (1,3 x 90 hari + 250)
                                                     2
                                 = 250 + 367
                                           2
                                 = 309 kg
Persentase asupan DM = 2,8% atau 0,028 (dari Tabel 1)
Hari pakan = 90 hari
Oleh karena itu jumlah total pakan yang dikonsumsi sama dengan 309 x 0,028 x 90 atau sekitar 779 kg.
            Persyaratan nutrisi yang dibutuhkan antara lain :
·         Energi : energi yang diperlukan untuk semua aktivitas otot, kehangatan dan jaringan lemak esensial. Energi surplus disimpan sebagai kelebihan lemak. Sumber utama energi dalam ransum penggemukan pada biji. Energi diukur dalam megajoule energi metabolis per kilogram pakan (MJ / kg).
·         Protein : merupakan komponen utama pembentuk jaringan. Protein dinyatakan dalam protein kasar (PK) yang merupakan persentase dari BK. Untuk ternak muda membutuhkan lebih banyak protein daripada ternak dewasa, oleh karenanya selama 28 hari penggemukan dibutuhkan protein berkualitas, dimana 60% protein dari pakan yang diberikan itu adalah protein by pass. Ketika ternak dewasa, non protein nitrogen (NPN) dapat dibentuk ketika kekurangan protein. NPN dibentuk dari urea, namun pemberian melebihi 1 % dapat menyebabkan keracunan.
·         Serat : Serat memperlambat laju perjalanan pakan pikir usus dan memungkinkan mikroba dalam rumen untuk beradaptasi dengan perubahan komposisi diet. Untuk serat dalam final dapat bervariasi dari 50:50 sampai 90:10. Bijian konsentrat dengan persentase tertinggi, namun dapat meningkatkan resiko gangguan pencernaan.
·         Mineral dan vitamin : mineral dan vitamin diperlukan untuk efektifitas pencernaan semua komponen pakan. Pemberiannya dalam pakan hanya sedikit untuk mempertahankan keseimbangan mineral dan vitamin. Misalnya bijian konsentrat yang kaya fosfor, kalsium perlu ditambahkan dalam rasio Ca : P dari 1: 1 hingga 2 : 1.
·         Zat aditif : Rumen pemodifikasi (rumen modifier) sering digunakan dalam ransum untuk meningkatkan konversi pakan dan peningkatan berat badan setiap hari. Produk seperti Rumensin (R) dan Bovitec (R) meningkatkan konversi pakan dengan meningkatkan efisiensi fermentasi rumen, mengubah komposisi mikroba dan meningkatkan produksi asam propionat sehingga lebih banyak energi yang diperoleh dari ransum. Rumen pengubah ditambahkan pada tingkat 100-150 mg/ekor/hari untuk ternak muda lepas sapih atau 200-300 mg / ekor / hari untuk yang ternak dewasa. Campuran dari mineral, vitamin, dan aditif untuk ditambahkan dalam pakan disebut premix. Premix lebih nyaman untuk digunakan dan ditambahkan dalam ransum (mis biji-bijian dan serat) pada tingkat 5-10% berat ransum itu.
Kandungan Gizi Pakan
Kandungan gizi pakan penting untuk memenuhi kebutuhan gizi ternak selama fase penggemukan. Nilai gizi dari setiap pakan berbeda beda, hal ini dapat dikarenakan jenis tanah dan kesuburan tanah tempat pakan tersebut tumbuh, dapat juga disebabkan proses pemeliharaan dan perlakuan selama penanaman. Biji-bijian dengan kandungan energi yang lebih rendah sesuai untuk pakan sapi yang lebih tua dengan bobot badan yang berat, sedangkan biji-bijian dengan kandungan energi yang tinggi sesuai untuk pakan sapi muda dengan bobot badan yang lebih ringan.
Formulasi Ransum
Ransum Komersial
Dalam masalah peluang dalam usaha feedlots, ransum komersial mungkin lebih efisien biaya dari pada ransum buatan sendiri. Ransum komersial sudah diformulasi dan dicampur oleh perusahaan pakan ternak komersial berdasarkan banyaknya yang dibutuhkan peternak dan siap bayar untk penggunaan  segera. Keuntungan yang utama penggunaan ransum komersial adalah peternak memiliki biaya luang yang tidak dibutuhhkan untuk investasi dengan nilai yang banyak dalam kelengkapan manajemen pakan dan tidak membuang waktunya dalam mencampur dan menimbang.
Ransum Buatan sendiri
Ransum buatan sendiri diformulasi dan dicampur dalam peternakan sendiri oleh operator feedlot.  Formulasi ransum membutuhkan keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan ternak dengan bahan pakan yang mudah tersedia. Bahan pakan harus dipilih berdasarkan pada nilai nutrisi masing-masing dan harga perkilogram tiap komponen. Langkah-langkah dalam formulasi ransum adalah sebagai berikut:
1.      Pilih bahan pakan yang mudah tersedia sepanjang waktu.
2.      Tentukan nilai energi dan protein dari bahan pakan yang dipilih
3.      Menentukan persentase masing-masing penggunaan bahan pakan dari total ransum dan perhitungan total energi dan protein ransum.
4.      Bandingkan total energi dan protein yang terdapat dalam ransum dengan kebutuhan dari hewan ternak.
5.      Jika ransum yang diformulasi kekurangan jumlah energi atau protein, ulangi penentuan formulasi ransum dengan merubah persentase pemberian dari masing-masing bahan atau dengan memasukkan bahan pakan yang baru.

Tabel 2. Formulasi Pakan
Contoh dari formulasi ransum ditunjukkan pada Tabel 2. Contoh ini berdasarkan hasil ransum untuk steer dengan bobot hidup 300 kg, dengan asumsi penggunaan sorghum yang merupakan bahan yang mudah tersedia. Contoh ransum ini mengandung 77% sorghum, 10% hay, 8% biji kapuk dan 5% premix akan menghasilkan 12,25 MJ/kg energi dan 10,72% protein kasar. Ransum ini akan menyediakan energi yang cukup untuk steers dengan bobot hidup 300 kg tetapi kekurangan untuk proteinnya. Formulasi ransum harus diulangi menggunakan persentase biji kapas yang lebih tinggi dan persentase sorghum yang lebih rendah.
Sebuah cara alternatif yang terbaik untuk formulasi ransum buatan sendiri yang melakukan perhitungan adalah dengan menggunakan program komputer.  Jumlah program sudah mengalami perkembangan terkait dengan nilai nutrisi pakan yang terkadung dan kebutuhan dari hewan ternaknya.
Tidak semua ransum memiliki kecocokan yang sama, baik ransum permulaan maupun ransum akhir. Bisa jadi masih membutuhkan modifikasi setelah periode adaptasi untuk mempersiapkan perubahan kebutuhan hewan dan perubahan ketersediaan bahan pakan.

Sumber :
Bertram, John D. and Mark R. Oliver. 1990. Lot Feeding of Beef Cattle. Technical Bulletin No. 131 ISBN 07245 2553 X. Beef Husbandry Officer, Queensland Department of Primary Industries.
Oleh Kelompok 2 :
Arimbi Aristya                       105050100111053
Yonarti Sipayung                   105050100111094
Hendra Permana                   105050100111158
Akhmad Zainul Arifin           105050101111068
Eka Ratnasari                                    105050113111039
Yudianto                                 105050113111070


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013



Lot Feeding Of Beef Cattle Resume and Presentation BAB I & III

Pendahuluan
a.       Tujuan
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi praktis tentang berbagai banyak  aspek pakan sapi. Sementara peluangnya untuk wilayah khusus utara penggembalaan, pakan ternak di produksi secara terus menerus. Banyak informasi yang mungkin juga berguna untuk tujuan komersial.
b.      Manfaat Persediaan Pakan
Manfaat utama persediaan pakan adalah kontrol yang lebih besar dan fleksibilitas dalam produksi dan pemasaran ternak. Beberapa penjelasan lebih spesifik :
1.      Ternak dapat menyesuiakan  ketika pakan rumput kekurangan dalam kualitas dan kuantitas.
2.      Ternak  dapat diproduksi untuk memenuhi persyaratan yang lebih luas dari pasar.
3.      Bahkan  ternak dapat disajikan untuk dijual misalnya. Finisher ekor dalam massa.
4.      Stok dapat dikurangi pada properti selama masa kering tanpa untuk menjual hewan kondisi yangburuk.
5.      Persentase ternak sapi dapat meningkat  dengan jumlah hewan bakalan  ditempatkan dalam sebuah penggemukan.
Pemberian pakan oppertunity adalah pilihan yang fleksibel dalam  penggembala dapat mudah memilih dari suatu program pakan tergantung pada tingkat profitabilitas yang berlaku.
c.       Ikhtisar industri
Feedlot biasanya diklasifikasikan sebagai komersial atau peluang. Sebuah penggemukan komersial dengan satu kali pemberian pakan capancity substansial (Jumlah ternak yang dapat diberikan pakan pada satu waktu) dan pemberian  yang konsisten. Feedlot secara komersial umumnya pakan dan ternak bakalan dihitung sepanjang tahun dan kapasitas konsumsi pakan dimana ternak lebih dari 1.000 ekor. peluang feedlots pakan secara intermiten dan jauh lebih kecil dengan kapasitas pakan yang sesuai.
Industri penggemukan di australia  saat ini ditandai dengan jumlah yang relatif kecil. Tapi waktu demi waktu feedlot komersial dikembangkan dengan kapasitas besar. pada awal tahun 1989 ada 580 AUS-MEAT feedlots terdaftar dengan total kapasitas konsumsi pakan lebih dari 480.000. Sekitar 80-90% dari keseluruhan gudang feedlots, penggemukan secara komersial dan cacatan sekitar 77% dari total total konsumsi. Dari 500 ekor penggemukan, kapasitasnya hanya 50-100 ekor.
Total bakalan  dari grain fed sapi pada tahun 1988 adalah ±  800.000 ekor. sekitar 60% dari produksi ini di arahkan ke pasar domestik 40% diekspor, terutama ke Jepang.
Banyaknya  pakan di wilayah utara umumnya tidak dimanfaatkan. Sejumlah kelompok di  alice springs dan Barkly tabbleland bereksperimen dengan menggunakan persediaan pakan selama musim kering pertengahan tahun 1980-an. Saat ini hanya ada dua feedlots salah satunya terdaftar AUS-MEAT, yang memiliki throughput yang signifikan setiap tahun. feedlots ini cenderung menghasilkan sapi untuk pasar local.
d.      Definisi
Pemberian pakan adalah suatu bentuk intensive yang di berikan pada ternak untuk produksi di mana kelompok ternak ditempatkan pada kandang yang nyaman, dan pakan dengan mutu tinggi/berkualitas terutama bahan kering yang tinggi untuk mendapatkan berat hidup yag optimal.
Lotfeeding dapat digunakan untuk meningkatkan berat badan ternak. Pemeliharaan ini pada umumnya hanya dilakukan pada musim kering/kemarau dan melibatkan pemberian gizi makanan tertentu untuk mempertahankan bobot badan ternak pada waktu tertentu. Manajemen pemberian pakan yang mahal dan ekonomis harus dipertimbangkan sebelum melakukan tindakan ini.
Suatu feedlot mengacu pada fasilitas, area penanganan dan memberi stock pakan. Manajemen kandang meliputi : lingkungan, perawatan, kandang dan pemilihan bakalan, penyortiran, penanganan,persiapan pakan, dan penanganan limbah ternak.
Pakan dapat menjamin kelangsungan penyediaan daging sapi berkualitas tinggi secara konsisten. Pakan sapi potong di berikan dengan baik untuk meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional.



Memilih Bursa, Pemberian Pakan, dan Tempat Makan

Beberapa jenis ternak dipengaruhi oleh beberapa factor salah satunya pemberian pakan. Selain itu factor pasar daging, biaya pakan (kaitannya dengan efisiensi konversi pakan), ketersediaan bursa/stock pemberian pakan. Factor pasar umumnya dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, berat/beban, kondisi tubuh, jenis kedewasaan dan ciri produksi ternak (misalnya. Pertambahan bobot badan perhari). Pemilihan ternak sehat terbebas dari infeksi/peradangan, dll.
a.       Jenis Kelamin
Jenis kelamin pada ternak muda lebih efisien mengubah setiap pakan untuk menjadi bobot badan.Sapi tidak dikirim pada musim panas dan pejantan di pisah karena memiliki sifat agresiv satu sama lain (dengan demikian memperkecil bruising). Sapi muda menjadi target didalam menyusun feedlots karena pembentukan otot daging lebih mudah tercapai dan sapi muda lebih banyak tersedia dibanding sapi dewasa yang sudah produktif karena dapat sesuai kebutuhan pasar luar negeri dan domestik. Suatu masalah sapi muda adalah mudah stress dan mudah terluka atau lecet – lecet selama proses pengangkutan.
b.       Usia
Data usia bernilai bila dikombinasikan dengan data berat badan. Retensi nitrogen lebih efisien pada hewan muda. Namun, hewan muda (terutama yang kurang dari 200-250 kilogram bobot hidup), memiliki pertambahan berat badan yang lebih rendah. Misalnya, penggemukan sekitar usia 13 bulan (190 kg) naik 1,1 kilogram / hari, sementara sapi jantan penggemukan memasuki di sekitar 24 bulan (340 kg) naik 1,6 kg / hari.
AUS – DAGING merupakan komoditi unggul yang memelihara ternak yang memiliki tidak lebih dari 2 gigi seri permanen. Semakin muda binatang maka pertamabahn bobot badan semakin cepat.
Hewan yang sangat muda (8-12 minggu) dapat banyak makan selama masa kering. Pengujian dengan penambahan bahan tertentu dapat pengubah rumen / coccidiostat untuk membantu mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dan meminimalkan masalah kesehatan coccidial.


c.       Berat
Sebagaimana ditunjukkan di atas, bobot badan awal dan usia berkaitan erat dengan efisiensi konversi pakan. Lebih rendah bobot badan maka membutuhkan deposisi otot relatif lebih dan tingkat protein sehingga lebih tinggi dalam penggemukannya sebelum memasuki fase penggemukan yang sebenarnya.
Persentase ketebalan lemak meningkat sesuai dengan meningkatnya bobot badan, kemungkinan terkait dengan peningkatan penumpukan lemak (lihat gambar). Namun, apabila persentase menurun setelah mencapai puncaknya sekitar 7-12 mm lemak di p8 maka kelebihan lemak harus dikurangi.
Pertumbuhan kompensasi ditandai dengan pertumbuhan lebih cepat dari rata-rata. Ternak ini juga memiliki nafsu makan yang lebih besar yang dapat dikaitkan dengan kapasitas yang lebih besar dari sistem pencernaan.
d.      Lemak
Kedalaman lemak di p 8 (lihat gambar) situs pantat dari rusuk sebelumnya digunakan antara 12 dan 13 rib. Menunjukkan bahwa cadangan lemak tubuh, jika rendah maka semakin besar potensi untuk meningkatkan intake pakan dan peningkatan efisiensi pemanfaatan pakan. Ternak dengan timbunan lemak yang lebih tinggi ketika memasuki penggemukan sering memerlukan waktu makan lebih pendek. Sapi potong cenderung memiliki lemak subkutan lebih banyak daripada sapi perah.

e.       Kematangan / Ukuran frame
Hewan dikatakan matang ketika mereka mencapai perkembangan skelet akhir (mis. Tulang berhenti tumbuh). Dikatakan berhenti tumbuh apabila menyelesaikan deposisi otot dan mulai menyimpan lemak subkutan. Ukuran frame tulang panggul ternak pada usia tertentu merupakan indikator dari umur. Penggemukan akhir apabila ternak berbingkai besar.
Semakin besar ukuran frame binatang semakin besar potensi untuk meningkatkan keuntungan.
Dengan feedlots diharapkan dapat memproduksi untuk pasar dan lebih besar berbingkai, ternak besar yang confired misalnya kesehatan, kemampuan berjalan kurang dan tingkat pertumbuhan berkurang. Sekitar 30% dari sapi jantan diarahkan ke pasar alternatif setelah penggemukan selama sekitar 100 hari.
f.       Perkembang Biakan
Ternak besar seperti Hereford, Shorthorn, angus dan murray abu-abu perkembang biakan sebelumnya memiliki waktu yang lama dan karena itu mulai mendeposisikan lemak pada bobot yang lebih rendah dan usia muda. Sementara keturunan bos indicus (misalnya Brahman) telah menunjukkan bahwa mereka mencerna lebih banyak protein dan lebih banyak mengkonsumsi bahan kering daripada bos Taurus keturunan (misalnya Herefords dan Shorthorns).
Kemampuan dari ternak persilangan pertama akan meningkatkan kinerja dalam kondisi penggemukan.
g.      Kinerja
Hewan yang memiliki berat badan baik dapat diharapkan untuk mencapai kenaikan berat badan yang baik dalam kondisi penggemukan. Skema Rencana berkembang biak adalah sumber dari jenis informasi. Data yang dikumpulkan di bawah skema ini digunakan untuk menetapkan usia dan daerah otot yang berkaitan dengan bobot badan..
 

Oleh:
 Yoki Dwi Wahyudi               (0910553040)
Bayu Andi Prasetyo              (105050100111093)
Endik                                      (105050100111     )
 Dani Budi Argo                    (105050100111052)
 Iqbalul Khoiri                       (105050113111032)
 Yuliastutiningsih                  (105050113111069)





FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA