PERENCANAAN FEEDLOT
1. Peraturan dan pertimbangan lingkungan
Dampak lingkungan yang dikibatkan dari proses usaha penggemukan sapi
sangat perlu diperhatikan. Proses Penggemukan sapi dengan jumlah populasi yang
besar dalam suatu kawasan atau daerah yang kecil dapat menimbulkan efek bagi
kehidupan manusia yang betempat tinggal dikawasan tersebut. Pertimbangan
lingkungan yang perlu diperhatikan adalah polusi air (diakibatkan pencemaran limbah
ternak), bau, debu dan kebisingan.
2. Pemilihan lokasi
Tanah yang becek dan berlumpur di halaman atau area penggemukan serta
pencemaran limbah bukan menjandi masalah yang signifikan karena banyak lokasi
penggemukan yang memiliki curah hujan yang rendah, serta tingkat penguapan yang
tinggi.. feedlot tidak berpeluang untuk menimbulkan masalah karena relativitas
rendah dan proses penggemukan ternak tidak terus-menerus . Pemilihan lokasi yang
tepat harus diikuti dengan peminimalisiran masalah lingkungan yang tepat juga.
Beberapa aspek yang harus dihindari untuk pemilihan lokasi penggemukan antara
lain:
Daerah yang bebas dari banjir,
Daerah dekat pasokan air,
Daerah dekat sumber air yang bersifat permanen (sungai),
Daerah dengan kemiringan tanah lebih besar dari 8%.
Denga adanya kemiringan antara 3-5% akan membentuk drainase yang
memadai sehingga dapat mencegah erosi. Feedlot harus dirancang sehingga tidak ada
drainase antar yard atau antar area penggemukan yang tingginya melebihi tinggi
gudang pakan. Saluran drainase di sekitar area penggemukan akan mencegah
limpasan air dari daerah sekitarnya yang mengalir ke lokasi penggemukan. Tanah
yang kering memiliki drainase yang baik sehingga akan meminimalkan kadar air pada
kotoran ternak sehingga secara signifikan mengurangi tingkat bau.
Bau, debu dan kebisingan menjadi pertimbangan penting jika feedlot berlokasi
berkedekatan wisma , daerah perumahan atau tempat umum lainnya. Solusi paling
sederhana adalah mencari area penggemukan yang sejauh mungkin melawan arah angin dari daerah-daerah tersebut. Pengamanan yang baik pada area penggemukan
akan meninimalisir terjadinhya bau, debu dan kebisingan.
3. Konstruksi Lahan
Area pakan yang sempit memiliki banyak keuntungan praktis termasuk
kemudahan: penanganan ternak mudah, pengawasan untuk hewan yang sakit,
pemisahan hewan tertentu dan, memelihara hewan dalam kelompok sosial.
Luas halaman yang dibutuhkan per hewan bervariasi tergantung dengan iklim
dan hewan ukuran. Untuk iklim kering, daerah yang direkomendasikan ruang halaman
bervariasi dari 2,4 m2
untuk anak sapi untuk 7-10 m2
untuk sapi dewasa. Di daerah
curah hujan tinggi ruang yang disarankan untuk ternak dewasa meningkat menjadi
25-36 m2 per kepala.
4. Sarana Air
Sarana air harus terpisah dari tempat pakan dan sebaiknya memungkinkan
adanya akses dari kedua tempat tersebut. Jika suplemen yang ditambahkan ke air
minum, maka selama pemberian harus diatur dan air waduk. Sebuah konstruksi
palungan dari semen/beton akan mempertahankan permukaan bahkan dan mencegah
kerusakan oleh ternak.
Jika saluran air jauh dari palungan, maka pipa harus dikubur dengan
kedalaman 20-25 cm untuk menjaga air minum tetap dingin selama musim panas.
Penurunan suhu air akan meningkatkan produksi hewan. Kondisi air harus tetap
bersih setiap saat.
5. Sarana pakan
Fasilitas Feeding atau pakan dapat terdiri dari:
Palungan terbuka
Pemberian secara manual.
Pemberian secara manual akan bermanfaat ketika pemberian pakan campuran
atau apabila penggemukan ini dilakukan secara intensif. Hal ini tidak hanya sebagai
palungan pakan, tetapi sebagai fasilitas penyimpanan pakan juga.
Ruang atau area penggemukan yang sempit dapat menggunakan pemberian
pakan secara manual dari palung terbuka. Hanya 100-200 mm panjang palung
diperlukan per kepala. Ketika pemberian secara manual digunakan, mereka harus
memiliki jalan atau sarana untuk memungkinkan dilakukan pengisian ulang. Jika palung terbuka yang akan digunakan, sering lebih mudah untuk
menempatkan mereka berdekatan dengan garis pagar. Hal ini untuk menghindari saat
kendaraan memasuki halaman. Konstruksi pagar di atas palung bervariasi.
Penggunaan dua kabel kawat dan satu kawat polos aktiv telah terbukti efektif, yakni
dengan menempatkan bagian bawah kabel 100 mm di atas puncak palung dan 300
mm jauh dari di palung tempat berdiri ternak. Jarak antara kabel tengah dan kawat
aktiv atas juga 300 mm. Dimana pagar listrik yang digunakan, dengan kawat atas
yang aktiv pada palungan, maka akan meminimalisir kawanan burung untuk masuk ke
area peternakan.
Palungan pakan dapat dibangun dari berbagai bahan. Adapun konstruksi
ukuran bangunan, yang memungkinkan kira-kira:
Panjang 250-300 mm / kepala untuk weaner / dara
300-400 mm / kepala untuk sapi tua yang berumur 15 hingga 24 bulan
400-55 - mm / kepala untuk sapi yang dikastrasi
Lebar 500-700 mm
Kedalaman 450 mm dengan tepi atas 600 mm di atas tanah.
Palung harus kuat agar tidak dirusak oleh ternak. Konstruksi dari beton pada palungan
relatif mahal tapi mempunyai ketahanan yang lebih lama.
6. Kontur Tanah
Sapi tidak suka melewati lumpur yang dalam , penelitian yang dilakukan di
Amerika menunjukkan bahwa lumpur dapat mengurangi pertambahan bobot badan
ternak hingga 25-35%
Selasa, 11 Juni 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar