Pages

Labels

Selasa, 11 Juni 2013

Perencanaan feedloting

PERENCANAAN FEEDLOT 

1.  Peraturan dan pertimbangan lingkungan
    Dampak lingkungan yang dikibatkan dari proses usaha penggemukan sapi
sangat perlu diperhatikan. Proses  Penggemukan sapi dengan jumlah populasi yang
besar dalam suatu kawasan atau daerah yang kecil dapat menimbulkan efek bagi
kehidupan manusia yang betempat tinggal dikawasan tersebut.   Pertimbangan
lingkungan yang perlu diperhatikan adalah polusi air (diakibatkan pencemaran limbah
ternak), bau, debu dan kebisingan.

2.   Pemilihan lokasi
    Tanah yang becek dan berlumpur di halaman atau area penggemukan serta
pencemaran  limbah bukan menjandi masalah yang signifikan karena banyak lokasi
penggemukan yang memiliki curah hujan yang rendah, serta tingkat penguapan yang
tinggi.. feedlot tidak berpeluang untuk menimbulkan masalah karena relativitas
rendah dan proses penggemukan ternak tidak terus-menerus  . Pemilihan lokasi yang
tepat harus diikuti dengan peminimalisiran  masalah lingkungan yang tepat juga.
Beberapa aspek yang  harus dihindari untuk pemilihan lokasi penggemukan antara
lain:
  Daerah  yang bebas dari banjir,
  Daerah dekat pasokan air,
  Daerah dekat sumber air  yang bersifat permanen (sungai),
  Daerah dengan kemiringan tanah lebih besar dari 8%.
    Denga adanya  kemiringan    antara 3-5% akan  membentuk  drainase yang
memadai sehingga dapat mencegah  erosi. Feedlot harus dirancang sehingga tidak ada
drainase antar  yard    atau antar area penggemukan  yang tingginya melebihi  tinggi
gudang pakan.  Saluran drainase di sekitar  area  penggemukan akan mencegah
limpasan air dari daerah sekitarnya  yang  mengalir ke  lokasi  penggemukan.  Tanah
yang kering memiliki drainase yang baik sehingga akan meminimalkan kadar air pada
kotoran ternak sehingga secara signifikan mengurangi tingkat bau.
  Bau, debu dan kebisingan menjadi pertimbangan penting jika feedlot  berlokasi
berkedekatan wisma  , daerah perumahan atau tempat umum lainnya. Solusi paling
sederhana adalah mencari area  penggemukan  yang  sejauh mungkin melawan arah angin dari daerah-daerah    tersebut. Pengamanan yang baik pada area penggemukan
akan meninimalisir terjadinhya bau, debu dan kebisingan.

3.   Konstruksi Lahan
    Area pakan yang sempit  memiliki banyak keuntungan praktis termasuk
kemudahan: penanganan  ternak mudah,  pengawasan  untuk hewan yang sakit,
pemisahan hewan tertentu dan, memelihara hewan dalam kelompok sosial. 
    Luas halaman yang dibutuhkan per hewan bervariasi tergantung dengan iklim
dan hewan ukuran. Untuk iklim kering, daerah yang direkomendasikan ruang halaman
bervariasi dari 2,4 m2
 untuk anak sapi untuk 7-10 m2
 untuk sapi dewasa. Di daerah
curah hujan tinggi ruang yang disarankan untuk  ternak    dewasa meningkat menjadi
25-36 m2 per kepala.
4.   Sarana Air
    Sarana air harus  terpisah dari tempat pakan dan sebaiknya memungkinkan
adanya  akses dari kedua tempat tersebut. Jika suplemen yang ditambahkan ke air
minum, maka  selama pemberian  harus diatur  dan  air waduk. Sebuah konstruksi
palungan dari semen/beton akan mempertahankan permukaan bahkan dan mencegah
kerusakan oleh ternak.
    Jika    saluran air  jauh dari    palungan,  maka  pipa harus dikubur dengan
kedalaman 20-25 cm untuk menjaga air minum  tetap  dingin selama musim panas.
Penurunan suhu air akan meningkatkan produksi  hewan. Kondisi air  harus tetap
bersih setiap saat.
5.  Sarana pakan
  Fasilitas Feeding atau pakan dapat terdiri dari:
  Palungan terbuka
  Pemberian secara manual.
    Pemberian secara manual akan  bermanfaat  ketika pemberian pakan campuran
atau  apabila penggemukan ini dilakukan  secara  intensif. Hal ini  tidak hanya sebagai
palungan pakan, tetapi sebagai fasilitas penyimpanan pakan juga.
    Ruang atau area penggemukan  yang sempit  dapat  menggunakan pemberian
pakan  secara manual  dari palung terbuka. Hanya 100-200 mm panjang  palung
diperlukan per kepala. Ketika  pemberian  secara  manual  digunakan,  mereka  harus
memiliki jalan atau sarana untuk memungkinkan dilakukan pengisian ulang. Jika palung  terbuka  yang akan digunakan, sering lebih mudah untuk
menempatkan mereka berdekatan dengan garis pagar. Hal ini untuk menghindari saat
kendaraan memasuki  halaman. Konstruksi pagar di atas palung bervariasi.
Penggunaan dua kabel kawat dan satu kawat polos aktiv  telah  terbukti efektif, yakni
dengan menempatkan  bagian bawah kabel 100 mm di  atas puncak palung dan 300
mm  jauh dari di palung  tempat berdiri ternak. Jarak antara kabel tengah dan   kawat
aktiv  atas juga 300 mm. Dimana pagar listrik yang digunakan, dengan kawat atas
yang aktiv pada palungan, maka akan meminimalisir kawanan burung untuk masuk ke
area peternakan.
    Palungan pakan  dapat  dibangun dari berbagai bahan. Adapun konstruksi
ukuran bangunan, yang memungkinkan kira-kira:
  Panjang 250-300 mm / kepala untuk weaner / dara 
    300-400 mm / kepala untuk sapi tua yang berumur 15 hingga 24 bulan 
    400-55 - mm / kepala untuk sapi yang dikastrasi
  Lebar 500-700 mm  
  Kedalaman 450 mm dengan tepi atas 600 mm di atas tanah.

Palung harus kuat agar tidak dirusak oleh ternak. Konstruksi dari beton pada palungan
relatif mahal tapi mempunyai ketahanan yang lebih lama.

6.  Kontur Tanah
    Sapi tidak suka melewati lumpur yang dalam , penelitian yang dilakukan di
Amerika  menunjukkan bahwa lumpur dapat mengurangi pertambahan bobot badan
ternak hingga 25-35%

0 komentar:

Posting Komentar