Aku adalah anak ketigamu| yang engkau besarkan penuh kasih sayangmu
Masa-masaku adalah masa-masa
ujian untukmu| sejak aku lahir tiada henti aku merengek padamu| minta ini-itu,
jika tak terpenuhi, kuteriakkan mulutku sekencang kubisa tuk luluhkan egomu
demi wujudkan egoku :-(
Beranjak tiga bulan umurku|
tibalah tumor padaku| seharusnya aku yang kesakitan| namun faktanya
kalian yang lebih tersakiti| aku semakin yakin akan ketulusan cinta kalian
padaku yah dan ibu.
Tumor yang menempel tak kurasa
apa ruginya bagiku| karna aku tak tau apa itu| tapi kalian berusaha keras
mewujudkan kesembuhan datang padaku| tak hirau lelah, kalian berjuang
berpetualang tuk temukan obatku. Oh ayah ibuku, ingin segera ku balas kebaikanmu
Atas usaha kalian yang luar
biasa| Dia anugrahkan kesembuhan bagiku| tanpa oprasi, dengan takdirNya tumor
dapat jinak [alhamdulillah]
Jinaknya tumor tak bisa
mengembalikan diriku seutuhnya, meski itu terjadi sejak aku bayi| sering kali
aku merasa malu dengan keadaanku| tapi keberadaan kalian senatiasa buatku tuk
bersyukur atas anugrahNya padaku| dan sedikit-demi sedikit rasa minder itu sirna
dalam hatiku karena memang tiada alasan
buat kita tuk tidak bersyukur dan senantiasa memtuhi printahNya.
Tak henti disitu| beranjak masa
kanak-kanak| seringkali apa yang kau larang seakan jadi tantangan tersendiri
bagiku tuk kulakukan| tidak Cuma satu, dua kali ku buat kalian kecewa| bertengkar,
mengejekmu, mencacimu, membuatmu malu dimata yang lain sepertinya jadi
kebiasaan burukku dulu| tapi kasih sayang kalian senantiasa
membimbingku dan tiada henti memaafkan kesalahanku
Kesalahan yang kulakukan dimasa
kecil padamu| semoga takkan terulang dimasa dewasa dan tuaku| masa kecilku
cukup tuk menyudahi apa yang seharusnya tidak kulakukan dimasa selanjutnya| aku
memiliki impian tuk jadi yang yang Sholeh untukmu wahai ayah dan ibuku
Sampai saat ini aku hanya bisa
melakukan apa yang menurutku benar| apa yang kukira benar tak selamanya itu
benar| tuk itu berikan aku nasehatmu, meski seringkali aku salah menangkapnya
karna kerasnya kepalaku| namun kalian jangan nyerah untuk memperingatkanku, |
bagikan diriku ilmumu, pengalamanmu, agar ku bisa melengkapi dan memperbaiki masa
depan yang jauh lebih baik dari masamu wahai ayah ibuku.
Masa kecilku jauh dibandingkan
dengan masa kecillmu| masa kecilku penuh dengan kemanjaan, sedangkan masa
kecilmu penuh dengan tantangan| perbedaan ini semoga menjadikan aku lebih waspada
akan derasnya arus pesaingan untuk jadi yang bena dan baik| dengan begitu aku dapat
berusaha semaksimal mungkin tuk jadi yang terbaik.
Masaku bertambah indah bersama
semua saudaraku yang menyayangiku| meski aku lebih banyak kekurangan disbanding
kalian| tapi aku ga mau kalah dengan kalian| bukankah semua meliki kelebihan
yang berbeda-beda?| semoga kita semua dapat menyatukan/melengkapi perbedaan kita semua
untuk mewujudkan yang terbaik bagi kehidupan kita semua dikehidupan mendatang…
Ucapan terimakasih dan Harta
sebanyak apapun takkan bisa membalas kebaikan kalian semua, semoga Allah
memberikan jalan terbaik bagi kita aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar