Di Indonesia banyak orang stress,
ternyata kenyataannya di jepang lebih banyak lagi orang-orang yang stress dari
pada Indonesia. Mungkin mereka tak merasa akan kesetresan mereka, tak merasa
akan depresi yang mereka alami. Namun terlihat jelas pada kondisi masyarakat
jepang banyak hal yang tidak membahagiakan mereka walaupun mereka memilikin
segala sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang-orang Indonesia. Mereka memiliki
segala macam aturan yang tertata rapi sampai hal yang sedetail-detailnya.
Mereka siapkan untuk kenikmatan manusia. Tapi seperti yang telah saya katakan,
faktanya 33.000 orang bunuh diri setiap tahunnya di jepang. Ternyata tempat
yang baik tidak mensejahterakan mereka, ternyata bangsa yang aman tidak membuat
mereka merasa senang, ternyata uang yang bisa untuk membeli hampir teknologi
yang ia punya tidak membuat mereka bahagia.
Ada kekurangan dalam diri mereka
yang di dalam agama Islam disebut dengan “Qana'ah”. Qanaah adalah menerima
apapun perintah Allah, karena hanya Allah yang memberikan, bukan karena apa
yang kita terima, tapi dari dari siapa kita mendapat. Kita menyukai sebuah
harta karena pemberian Allah SWT. Sedangkan manusia yang merasa stress, mereka
menjadikan sumber kebahagiaan ada pada materi dan pada apa yang mereka nikmati,
bukan pada siapa yang memberikan kenikmatan, itulah yang memunculkan rasa tak
cukup, muncul rasa tak puas, muncul untuk mendapatkan keinginan lebih dan lebih
yang tak akan pernah selesai.
Inilah qana'ah, maka di dalam Islam
perkara-perkara yang tidak pernah manusia minta untuk memilihnya, Allah tidak
akan meminta kita untuk memikirkannya dan bertanggung jawab atasnya. Perkara takdir, bentuk mata, bentuk
rambut, bentuk tubuh, yang kemudian Allah memberikan warna kulit yang kita tidak pernah minta, Allah tak akan pernah minta pertanggung jawaban dan tidak
perlu dipikirkan. Dan perkara-perkara yang Allah minta kita pikirkan. Itulah
yang akan dihisab.
Oleh karena itu lihat orang disekitar kita, mereka sibuk
dengan warna rambut, bentuk tubuh, warna kulit, warna mata. Namun mereka tak pernah
memikirkan sesuatu yang seharusnya dipikirkan. Dalam Islam andaikan kita
memikirkan apa yang tidak usah kita pikirkan, Allah akan minta pertanggung
jawaban. Merubah warna rambut, bentuk tubuh, mata, merubah warna kulit, Allah akan
minta pertanggung jawaban.
Padahal Allah tidak minta seandainya kita tidak
melakukan apapun tentang hal itu. Tapi di dalam Islam perhatikan
apa yang mampu kita pilih, apa yang mampu kita Syukuri, itulah Qana'ah, menerima
takdir apa adanya, menerima karena Allah yang memberikan dan merasa cukup, tapi
tidak berarti kita menjadi pesimis, kita ingin lebih di dalam iman kita ingin
lebih di dalam kebaikan. Mudah-mudahan
kita semua mendapatkan apa yang telah menjadi jalan yang telah digariskan Allah, menerima
itu semua dan mencari lebih baik lagi dalam hal keimanan dan dalam hal
kebajikan. Fastabiqul Khoirot “ Mari berlomba dalam kebaikan”
Allahu Akbar!!! J Aku Islam dan Aku Bangga @ Basthomi Izza Ashshofi
0 komentar:
Posting Komentar