Pages

Labels

Sabtu, 21 September 2013

Sebuah Inspirasi: Indonesia dengan Keterbatasan Dapat Melebihi Jepang Yang Berlebihan


Di Indonesia banyak orang stress, ternyata kenyataannya di jepang lebih banyak lagi orang-orang yang stress dari pada Indonesia. Mungkin mereka tak merasa akan kesetresan mereka, tak merasa akan depresi yang mereka alami. Namun terlihat jelas pada kondisi masyarakat jepang banyak hal yang tidak membahagiakan mereka walaupun mereka memilikin segala sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang-orang Indonesia. Mereka memiliki segala macam aturan yang tertata rapi sampai hal yang sedetail-detailnya. Mereka siapkan untuk kenikmatan manusia. Tapi seperti yang telah saya katakan, faktanya 33.000 orang bunuh diri setiap tahunnya di jepang. Ternyata tempat yang baik tidak mensejahterakan mereka, ternyata bangsa yang aman tidak membuat mereka merasa senang, ternyata uang yang bisa untuk membeli hampir teknologi yang ia punya tidak membuat mereka bahagia.

Ada kekurangan dalam diri mereka yang di dalam agama Islam disebut dengan “Qana'ah”. Qanaah adalah menerima apapun perintah Allah, karena hanya Allah yang memberikan, bukan karena apa yang kita terima, tapi dari dari siapa kita mendapat. Kita menyukai sebuah harta karena pemberian Allah SWT. Sedangkan manusia yang merasa stress, mereka menjadikan sumber kebahagiaan ada pada materi dan pada apa yang mereka nikmati, bukan pada siapa yang memberikan kenikmatan, itulah yang memunculkan rasa tak cukup, muncul rasa tak puas, muncul untuk mendapatkan keinginan lebih dan lebih yang tak akan pernah selesai.

Inilah qana'ah, maka di dalam Islam perkara-perkara yang tidak pernah manusia minta untuk memilihnya, Allah tidak akan meminta kita untuk memikirkannya dan bertanggung jawab atasnya. Perkara takdir, bentuk mata, bentuk rambut, bentuk tubuh, yang kemudian Allah memberikan warna kulit yang kita tidak pernah minta, Allah tak akan pernah minta pertanggung jawaban dan tidak perlu dipikirkan. Dan perkara-perkara yang Allah minta kita pikirkan. Itulah yang akan dihisab.

Oleh karena itu lihat orang disekitar kita, mereka sibuk dengan warna rambut, bentuk tubuh, warna kulit, warna mata. Namun mereka tak pernah memikirkan sesuatu yang seharusnya dipikirkan. Dalam Islam andaikan kita memikirkan apa yang tidak usah kita pikirkan, Allah akan minta pertanggung jawaban. Merubah warna rambut, bentuk tubuh, mata, merubah warna kulit, Allah akan minta pertanggung jawaban. 

Padahal Allah tidak minta seandainya kita tidak melakukan apapun tentang hal itu. Tapi di dalam Islam perhatikan apa yang mampu kita pilih, apa yang mampu kita Syukuri, itulah Qana'ah, menerima takdir apa adanya, menerima karena Allah yang memberikan dan merasa cukup, tapi tidak berarti kita menjadi pesimis, kita ingin lebih di dalam iman kita ingin lebih di dalam  kebaikan. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan apa yang telah menjadi  jalan yang telah digariskan Allah, menerima itu semua dan mencari lebih baik lagi dalam hal keimanan dan dalam hal kebajikan. Fastabiqul Khoirot “ Mari berlomba dalam kebaikan”


Allahu Akbar!!! Aku Islam dan Aku Bangga @ Basthomi Izza Ashshofi


0 komentar:

Posting Komentar