Pemanfaatan telur untuk pengolahan makanan atau bahan-bahan yang lainnya bervariasi. ada yang diolah menjadi bahan pangan seperti roti, menu makanan tradisional, campuran jamu, sampai untuk bahan pembuatan berbagai kerajinan. Kandungan telur yang kaya nutrisi dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan produk karena memiliki beraneka sifat dari kandungan yang dimiliki, seperti Protein, Lemak, Vitamin, Mineral. Oleh karena itu untuk mendapatkan sifat fungsional telur sebagai daya koagulasi, daya buih, daya emulsi, dan pewarnaan, diperlukan penanganan yang tepat dan sesuai.
Pemanfaatan
telur ini masih untuk konsumsi langsung
hal ini karena sebagian besar orang belum mengetahui sifat fungsional telur
pada artikel ini dijelaskan mengenai fungsional telur puyuh dan telur ayam,
mengenai daya busa putih telur, daya koagulasi putih telur, daya emulsi kuning
telur, dan daya koagulasi putih dan kuning telur.
1.
Telur
Sebagai Coagulating
Koagulasi
merupakan sifat koloid yang bereaksi membentuk gumpalan zat dari cair menjadi
semi padat. Reaksi koagulasi koloid bergabung dengan partikel-partikel koloid
secara bersama membentuk zat dengan massa yang lebih besar.
Koagulasi
pada telur ditandai dengan kelarutan atau berubahnya bentuk cairan (sol)
menjadi padat (gel). Perubahan struktur molekul ini dapat disebabkan oleh
pengaruh panas, mekanik, asam, basa, garam, dan perekasi garam lain seperti
urea. Koagulasi karena pengaruh panas disebabkan pemanasan pada suhu
60-70 0C. Sifat koagulasi ini dimiliki oleh putih dan kuning
telur.
2.
Telur
Sebagai Foaming
Buih
adalah bentuk dispersi koloida gas dalam cairan. Apabila putih telur
dikocok maka gelembung udara akan terperangkap dalam albumen cair dan membentuk
busa. Semakin banyak udara yang terperangkap, busa yang terbentuk semakin
kaku dan kehilangan sifat alirnya. Kestabilan buih ditentukan oleh
kandungan ovomusin (bagian dari komponen putih telur).
Perbandingan
daya busa, stabilitas, daya emulsi, dan sifat koagulasi telur puyuh dan telur
ayam dapat dilihat sebagai berikut:
Dari
tabel tersebut dapat dilihat bahwa sifat fungsional telur puyuh sama dengan
telur ayam ras, kecuali daya busanya. Hal ini menunjukkan bahwa untuk membuat
kue, telur puyuh memiliki sama baiknya dengan telur ayam. Rendahnya daya busa
pada telur puyuh diduga pengaruh protein lisozym dalam putih telur telur
puyuh.protein lisozym berperan sebagai peningkatan pembentukan busa , disamping
melarutkan dinding sel bakteri.
Kemudian
dari hasil penelitian Siregar (2012) lama penyimpanan telur ayam ras dapat mengakibatkan
meningkatnya daya buih hingga minggu ke-3, baik pada telur yang tidak
dipasteurisasi, pasteurisasi dengan menggunakan
waterbath maupun pasteurisasi dengan menggunakan inkubator.
Daya buih tertinggi terdapat pada metode pasteurisasi dengan menggunakan
inkubator dengan lama penyimpanan 3 minggu.
3.
Telur
Sebagai Emulsifying
Emulsi
adalah campuran antara dua jenis cairan yang secara normal tidak dapat
bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase pendispersi.
Kuning telur juga merupakan emulsi minyak dalam air. Kuning telur
mengandung minyak yang bersifat surface active yaitu lesitin, kolesterol dan
lesitoprotein. Lesitin mendukung terbentuknya emulsi minyak dalam dalam
air, sedangkan kolesterol cenderung untuk membentuk emulsi air dalam minyak.
Penelitian
Tan (2012) menunjukkan bahwa dibandingkan dengan telur yang tidak
dipasteurisasi,telur yang dipasteurisasi memiliki daya emulsi dan busa yang
lemah, tetapi memiliki kemampuan gel yang tinggi. Hal ini karena adanya
perubahan struktur protein selama pasteurisasi. Ditambahkan Siregar (2012) Lama penyimpanan telur dapat menurunkan stabilitas
emulsi dan stabilitas buih.
4.
Telur
Sebagai Contributing Nutrient
Nutrisi telur membantu dalam hal-hal
berikut:
·
Manajemen berat badan: Protein berkualitas tinggi dalam
telur membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan tetap berenergi, yang
memberikan kontribusi untuk menjaga berat
badan yang ideal.
·
Kekuatan otot: Penelitian menunjukkan bahwa protein
berkualitas tinggi dapat membantu orang dewasa yang aktif membangun kekuatan
otot dan membantu mencegah hilangnya otot disetengah penuaan.
·
Kehamilan yang sehat: Kuning telur merupakan sumber kolin, nutrisi penting yang memberikan kontribusi untuk
perkembangan otak janin dan membantu mencegah cacat lahir. Dua telur
menyediakan sekitar 250 miligram kolin, atau sekitar setengah dari asupan
harian yang direkomendasikan untuk women.3 hamil dan menyusui.
·
Fungsi otak: Kolin juga membantu fungsi otak orang dewasa
dengan mempertahankan struktur membran sel otak, dan merupakan komponen kunci
dari pemancar neuro-yang membantu menyampaikan pesan dari otak melalui saraf ke
muscles.4.
·
Kesehatan mata: Lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan
yang ditemukan dalam kuning telur, membantu mencegah degenerasi makula,
penyebab utama kebutaan yang berkaitan dengan usia. Meskipun telur mengandung
sejumlah kecil kedua nutrisi, penelitian menunjukkan bahwa lutein dari telur
mungkin lebih bioavailable daripada lutein dari sumber makanan lainnya.
5.
TELUR
SEBAGAI COLORING INGREDIENTS
Sifat
ini hanya dimiliki oleh kuning telur. Pigmen kuning pada telur adalah
xantofil, lutein, beta karoten dan kriptoxantin. Sifat ini banyak
dimanfaatkan pada industri pembuatan es krim, custard.
Daftar Pustaka:
Aditya, Wayan. 2011. Egg Nutrients. http://www.dobelog.com/2011/09/egg-nutrients.html. Diakses 18 Nopember 2012.
Agung S Wardana. 2010. Telur. http://kuliahpangan77.wordpress.com/2010/04/14/telur/. Diakses 18 November 2012
Syamsir,
Elvira., Soekarto, Soewarno.T., dan Mansjoer, Sri Supraptini. 1994. Studi Komparatif Sifat Mutu Dan Fungsional
Telur Puyuh Dan Telur Ayam Ras. Bul. Tek. Dan industry Pangan, Vol. V no. 3
tahun 1994.
Siregar, R. F., Hintono, A, dan Mulyan, S. 2012. Perubahan Sifat Fungsional Telur Ayam Ras Pasca Pasteurisasi. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 521 – 528.
Tan,
T. C., Kanyarat, K. and Azhar, M. E.
2012. Evaluation Of Functional Properties
Of Egg White Obtained From Pasteurized Shell Egg As Ingredient In Angel Food Cake.
International Food Research Journal 19(1): 303-308.
0 komentar:
Posting Komentar