Bukannya berarti itu nyiksa
diri banget? Gimana nggak, ibaratnya kita udah tahu makanan itu nggak enak dan
nggak bergizi, tapi terus aja kita makan. Akibatnya kita malah keracunan. Dan kalau
sudah gitu, siapa yang rugi? nggak lain dan nggak bukan ya pasti diri sendiri. L
As we know, yang
namanya orang bermasalah harusnya kudu mendekati jalan keluarnya, kan? Dan
pastinya, nggak ada lagi pemberi jalan keluar yang lebih baik selain Allah
Subhanahu Wata'ala. Tapi sayang banget, para galau-er malah banyak yang memilih
twitter atau facebook atau melampiaskan pada berbagai hal negative lainnya . .
. .
Sekarang ini, banyak galau-er
yang lagi On ngambil jalan pintas dengan memproklamirkan kegalauannya
dengan bercurhat ria di dunia maya. Tapi apa yang mereka lakukan lantas
mengurangi kegalauannya? nggak juga tuh. Yang ada mereka galau dengan sukses,
tapi mereka nggak dapet apa- apa.
Sahabat MAHASISWA yang elok
hatinya. Mikir masalah dunia, nggak akan ada habisnya. Tapi satu hal yang
pastinya akan habis, apakah itu? waktu kita. Dan kalo udah menyangkut soal itu,
pastinya kita bakal rugi banget. Kalau uang yang hilang masih bisa di cari,
kalo waktu yang hilang, ditoko manapun juga nggak akan jual sesuatu yang nama
Waktu. Atau simplenya, kita nggak akan bisa memutar balik waktu, tapi kita bisa
melakukan perbaikan kedepannya.
Waktu kan terus berjalan, kita juga tambah umur dan tambah gedhe. Seharusnya kita juga kudu tambah dewasa menghadapi masalah. Kalau kamu nggak berani menghadapi ya nggak usah hidup, hee.. J . Tapi kenyataannya memang begitu. So, kita kudu belajar move on. Yang namanya gagal, sedih, kecewa dengan keadaan itu sih standart, namanya juga orang hidup. Tapi yang terdahsyat adalah saat kita berhasil melewati semua itu, dan jadi orang yang lebih baik setelahnya. Hadapi saja semua masalah, selesaikan and be Gentleman!!.
Waktu kan terus berjalan, kita juga tambah umur dan tambah gedhe. Seharusnya kita juga kudu tambah dewasa menghadapi masalah. Kalau kamu nggak berani menghadapi ya nggak usah hidup, hee.. J . Tapi kenyataannya memang begitu. So, kita kudu belajar move on. Yang namanya gagal, sedih, kecewa dengan keadaan itu sih standart, namanya juga orang hidup. Tapi yang terdahsyat adalah saat kita berhasil melewati semua itu, dan jadi orang yang lebih baik setelahnya. Hadapi saja semua masalah, selesaikan and be Gentleman!!.
Hidup ini KOMITMEN (Apa yang
disampaikan sesuai dengan yang Dilakukan), kawan. Kalo kita milih yang baik,
kitapun akan menjadi baik. Jalan kamu ke depannya juga bakalan tlunyur kaya'
jalan tol. Tapi sebaliknya kalau kita milih yang nggak jelas, ato wilayah remang-remang,
hidup kita akan sesuai dengan komitmen kita.
Cukup semanten sangking kitho,
mbok bilih wonten kalepatan, kitho sedoyo nyuwon pangapunten dating panjenengan.
. . . Wallaua’lam Bishowaf. . . . .
.:::JJJJJ:::.
Sumber:
NayMa/Voa-islam.com
0 komentar:
Posting Komentar