Pages

Labels

Sabtu, 20 Oktober 2012

Kenapa Hewan Buas Diharamkan? Apa dampak bagi yang menkonsumsinya?



Pulang kampung sesuatu yang dinani anak kosan yang kepepet seperti saya, pada waktu itu saya melihat malam hari rame-rame dikebun segerombolan pemuda bersenjata  menggunakan pisau dan pistol, tengok-ditengok  mereka berburu kelelawar. Kelelawar merupakan hewan yang memiliki taring dan kuku tajam, taukah untuk apa hasil buruan itu dimanfaatkan?. Setelah saya tanyakan secara langsung kepada mereka  mereka memanfaatkan hasil buruannya tersebut untuk dikonsumsi. Bagaimana hukum mengkonsumsi daging hewan yang bertaring dan berkuku tajam ?.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Diharamkan atas umatku setiap burung yang memiliki cakar kuat dan setiap binatang buas yang bertaring” (HR.oleh Abu Dawud).
Dari hadist tersebut, Masihkah kita beranggapan bahwa hewan bertaring dan berkuku tajam dihalalkan dalam islam?, apakah ada dampak yang ditimbulkan ketika kita mengkonsumsinya?, simak lebih lanjut ulasan berikut ini.
Berbagai riset telah dilakukan, hasilnya menunjukkan telah terbukti bahwa orang yang makan daging hewan buas akan memiliki beberapa karakteristik yang mengandung racun dan sekresi internal yang beredar dalam darah dan masuk ke dalam perut manusia dan mempengaruhi sifat perilaku dan moral mereka. Predator yang menangkap mangsanya, dalam tubuhnya terdapat materi yang mengeluarkan hormon yang membangkitkan sifat-sifat suka menyerang dan mencari mangsa.
Dr. Q. Byblos (Profesor Nutrisi di Inggris) mengemukakan “Cairan ini keluar di dalam tubuh hewan bahkan ketika kita memberinya sepotong daging untuk dimakan oleh hewan yang terkunci dalam sangkar”. Penjelasan dari teori ini, mengatakan: bila kita mengunjungi kebun binatang dan melihat harimau bergerak kasar dan gugup untuk sepotong daging dan mengunyahnya, Kita akan melihat rupa kemarahan dan kekejaman di wajahnya, kemudian lihatlah gajah yang mengawasi dan tingkahnya ketika makan dan ia bermain dengan anak-anak dan pengunjung, kemudian lihatlah singa dan membandingkan kekuatan dan keganasan. Bandingkanlah terkamannya dan cengkeramannya dengan kelembutan unta.
Telah dilakukan pengamatan pada masyarakat pemakan daging burung pemangsa atau daging lainnya dari binatang buas yang dilarang Islam karena hormon kekejaman dan kebengisan akan masuk dan cenderung memunculkan kekerasan, bahkan tanpa alasan yang jelas selain keinginan untuk menumpahan darah. Kami telah membuktikan dalam studi dan penelitian ilmiah dari fenomena bermacam-macam suku terbelakang yang makan daging manusia seperti hasil studi, dalam penelitian juga menyimpulkan bahwa studi menemukan fenomena lain dalam suku-suku yang terinfeksi oleh beberapa jenis kuman yang mengacaukan keinginan seks dan kecemburuan lawan jenis serta kurangnya rasa hormat pada sistem keluarga dan masalah kebutuhan dan kehormatan.
Situasi kehidupan yang mirip dengan kehidupan hewan predator seperti serangan seekor pejantan muda pada pejantan lain dan membunuhnya dalam rangka untuk mendapat betina, dimana yang lebih muda dan dinamis serta memiliki kekuatan menjadi pejantan pemerkosa dan membunuh yang pertama, dan seterusnya.

0 komentar:

Posting Komentar