Pulang kampung sesuatu yang dinani anak kosan yang kepepet seperti
saya, pada waktu itu saya melihat malam hari rame-rame dikebun segerombolan
pemuda bersenjata menggunakan pisau dan
pistol, tengok-ditengok mereka berburu
kelelawar. Kelelawar merupakan hewan yang memiliki taring dan kuku tajam,
taukah untuk apa hasil buruan itu dimanfaatkan?. Setelah saya tanyakan secara langsung
kepada mereka mereka memanfaatkan hasil
buruannya tersebut untuk dikonsumsi. Bagaimana hukum mengkonsumsi daging hewan
yang bertaring dan berkuku tajam ?.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Diharamkan atas umatku setiap
burung yang memiliki cakar kuat dan setiap binatang buas yang bertaring”
(HR.oleh Abu Dawud).
Dari hadist tersebut, Masihkah kita beranggapan bahwa hewan
bertaring dan berkuku tajam dihalalkan dalam islam?, apakah ada dampak yang
ditimbulkan ketika kita mengkonsumsinya?, simak lebih lanjut ulasan berikut
ini.
Berbagai riset telah dilakukan, hasilnya menunjukkan telah terbukti
bahwa orang yang makan daging hewan buas akan memiliki beberapa karakteristik
yang mengandung racun dan sekresi internal yang beredar dalam darah dan masuk
ke dalam perut manusia dan mempengaruhi sifat perilaku dan moral mereka. Predator
yang menangkap mangsanya, dalam tubuhnya terdapat materi yang mengeluarkan
hormon yang membangkitkan sifat-sifat suka menyerang dan mencari mangsa.
Dr. Q. Byblos (Profesor Nutrisi di Inggris) mengemukakan “Cairan
ini keluar di dalam tubuh hewan bahkan ketika kita memberinya sepotong daging
untuk dimakan oleh hewan yang terkunci dalam sangkar”. Penjelasan dari teori
ini, mengatakan: bila kita mengunjungi kebun binatang dan melihat harimau
bergerak kasar dan gugup untuk sepotong daging dan mengunyahnya, Kita akan
melihat rupa kemarahan dan kekejaman di wajahnya, kemudian lihatlah gajah yang
mengawasi dan tingkahnya ketika makan dan ia bermain dengan anak-anak dan
pengunjung, kemudian lihatlah singa dan membandingkan kekuatan dan keganasan.
Bandingkanlah terkamannya dan cengkeramannya dengan kelembutan unta.
Telah dilakukan pengamatan pada masyarakat pemakan daging burung
pemangsa atau daging lainnya dari binatang buas yang dilarang Islam karena
hormon kekejaman dan kebengisan akan masuk dan cenderung memunculkan kekerasan,
bahkan tanpa alasan yang jelas selain keinginan untuk menumpahan darah. Kami
telah membuktikan dalam studi dan penelitian ilmiah dari fenomena
bermacam-macam suku terbelakang yang makan daging manusia seperti hasil studi,
dalam penelitian juga menyimpulkan bahwa studi menemukan fenomena lain dalam
suku-suku yang terinfeksi oleh beberapa jenis kuman yang mengacaukan keinginan
seks dan kecemburuan lawan jenis serta kurangnya rasa hormat pada sistem
keluarga dan masalah kebutuhan dan kehormatan.
Situasi kehidupan yang mirip dengan kehidupan hewan predator seperti serangan seekor pejantan muda pada pejantan lain dan membunuhnya dalam rangka untuk mendapat betina, dimana yang lebih muda dan dinamis serta memiliki kekuatan menjadi pejantan pemerkosa dan membunuh yang pertama, dan seterusnya.
Situasi kehidupan yang mirip dengan kehidupan hewan predator seperti serangan seekor pejantan muda pada pejantan lain dan membunuhnya dalam rangka untuk mendapat betina, dimana yang lebih muda dan dinamis serta memiliki kekuatan menjadi pejantan pemerkosa dan membunuh yang pertama, dan seterusnya.
0 komentar:
Posting Komentar