Saat ini
rata-rata setiap tahun,”ahlul udud” membakar duit Rp. 3500,- untuk sebungkus rokok
kretek filter lokal. Berarti dalam sebulan ia membuang uang sebanyak Rp 105
000,- untuk rokok. Dan dalam setahun, uang setan yang dihamburkan mencapai Rp
1,26 juta. Seandainya dia terus merokok mulai usia 20 tahun sampai kini berusia
50 tahun, berarti belanja rokoknya mencapai 37,8 juta.
Itu pun bila
harga rokok konstan, padahal setiap tahun harga rokok naik, kalau rata-rata
kenaikan 10% per tahun, maka dalam 30 tahun uang rokoknya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Itu baru
seorang perokok, padahal jumlah perokok di
Indonesia sekitar 141 juta orang, dengan konsumsi rokok mencapai 199
miliar batang per tahun. Jumlah konsumsi ini merupakan rekor dunia ke-4 setelah
RRC (1.679 miliar batang), dan jepang bersama rusia (230 miliar batang).
Andai perokok
muslim di dunia ini mencapai 123 juta orang dan rata-rata telah merokok selama
20 tahun, maka dalam dua dekade telah membakar 309,96 triliun. Bila uang hangus
sebanyak itu dianggap penghasilan kena zakat, maka zakat yang tersia-siakan
mencapai Rp 6,759 triliun. Ini berarti dalam satu tahun, lebih dari 300 miliar
dana yang mengepul percuma dibandingkan dengan zakat yang terhimpun yang tak
lebih dari 300 miliar setahun.
Padahal dengan
dana sebanyak itu, melalui program kesehatan yang dikelola berbagai Badan Amil
Zakat atau Lembaga Amil Zakat, ribuan dokter untuk keluarga pensejahtera dapat
dikirim ke berbagai kalangan orag miskin di tanah Air. Ribuan pelajar dhuafa dapat dibiayai
sekolahnya, Ribuan pengusaha menengah
kebawah juga dapat dibiayai dan dibina untuk lestari dan mandiri. Ribuan anak-anak
berperut buncit karena kelaparan dapat dihindarkan.
Namun sangat
disayangkan, semangat mengeluarkan uang untuk rokok jauh lebih besar
dibandingkan semangat untuk berzakat dan bersedekah. Padahal sudah jelas, merokok
selain berbahaya bagi pecandu, juga membahayakan bagi orang-orang disekitarnya.
Sebaliknya zakat Infaq dan sedekah justru menyelamatkan para pembayarnya di
dunia dan akhirat.
Jadi
berhentilah merokok, salurkan anggaran rokok untuk zakat, infaq, dan sedekah untuk menggapai kehidupan lebih
baik di Dunia dan di Akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar