Pages

Labels

Sabtu, 20 Oktober 2012

Rokok dan Zakat Infaq Sedekah


Saat ini rata-rata setiap tahun,”ahlul udud”  membakar duit Rp. 3500,- untuk sebungkus rokok kretek filter lokal. Berarti dalam sebulan ia membuang uang sebanyak Rp 105 000,- untuk rokok. Dan dalam setahun, uang setan yang dihamburkan mencapai Rp 1,26 juta. Seandainya dia terus merokok mulai usia 20 tahun sampai kini berusia 50 tahun, berarti belanja rokoknya mencapai 37,8 juta.
Itu pun bila harga rokok konstan, padahal setiap tahun harga rokok naik, kalau rata-rata kenaikan 10% per tahun, maka dalam 30 tahun uang rokoknya bisa mencapai  ratusan juta rupiah.
Itu baru seorang perokok, padahal jumlah perokok di  Indonesia sekitar 141 juta orang, dengan konsumsi rokok mencapai 199 miliar batang per tahun. Jumlah konsumsi ini merupakan rekor dunia ke-4 setelah RRC (1.679 miliar batang), dan jepang bersama rusia (230 miliar batang).
Andai perokok muslim di dunia ini mencapai 123 juta orang dan rata-rata telah merokok selama 20 tahun, maka dalam dua dekade telah membakar 309,96 triliun. Bila uang hangus sebanyak itu dianggap penghasilan kena zakat, maka zakat yang tersia-siakan mencapai Rp 6,759 triliun. Ini berarti dalam satu tahun, lebih dari 300 miliar dana yang mengepul percuma dibandingkan dengan zakat yang terhimpun yang tak lebih dari 300 miliar setahun.
Padahal dengan dana sebanyak itu, melalui program kesehatan yang dikelola berbagai Badan Amil Zakat atau Lembaga Amil Zakat, ribuan dokter untuk keluarga pensejahtera dapat dikirim ke berbagai kalangan orag miskin di tanah Air.  Ribuan pelajar dhuafa dapat dibiayai sekolahnya, Ribuan pengusaha  menengah kebawah juga dapat dibiayai dan dibina untuk lestari dan mandiri. Ribuan anak-anak berperut buncit karena kelaparan dapat dihindarkan.
Namun sangat disayangkan, semangat mengeluarkan uang untuk rokok jauh lebih besar dibandingkan semangat untuk berzakat dan bersedekah. Padahal sudah jelas, merokok selain berbahaya bagi pecandu, juga membahayakan bagi orang-orang disekitarnya. Sebaliknya zakat Infaq dan sedekah justru menyelamatkan para pembayarnya di dunia dan akhirat.
Jadi berhentilah merokok, salurkan anggaran rokok untuk zakat, infaq,  dan sedekah untuk menggapai kehidupan lebih baik di Dunia dan di Akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar