MALANG-KAWASAN UNIV. BRAWIJAYA |
Sudah berapa
tahun kah kita merdeka?, sudah sejauh
mana perkembangan bangsa ini?.
Permasalahan yang mendera di sini
terus saja datang bertubi-tubi, ketika masalah satu belum selesai, datang
masalah baru, sedangkan masalah lama terbaikan, terus dan terus begitu. sungguh
haru ketika kita mengetahui bangsa yang amat besar , kaya dan luas dengan penduduk
mayoritas muslim, mendapatkan paradigma yang buruk. Angka korupsi yang tinggi
dan terorganisir, pornografi dan pornoaksi bertebaran dimana-mana, kemiskinan
terus meningkat, kekerasan dan berbagai macan kejahatan yang lainnya yang tidak
pernah surut.
Apakah dengan
masalah yang begitu kompleks kita akan putus asa?, pasrah tanpa usaha,
membiarkan semuanya hancur di depan mata kita?, ketika kita lihat
saudara-saudara kita bebas bergaul melampiaskan hawa nafsu, menggunakan
narkoba, mengemis. Apakah kita selamanya diam?. Jika demikian wajar jika kita
kemudian ingin menjadi bangsa yang cerdas dan itu hanya sebatas mimpi yang
takkan pernah terwujud. Karena kurang kepedulian kita terhadap pendidikan salah
satunya. Dimanakah komitmen kita untuk mengubah bangsa yang serba berlimpahan
baik Sumber daya alam Sampai ke sumber
daya manusia warisan para pahlawan kita ini?.
Kita amati
kondisi sekarang, sekiranya belum begitu memihak kepada Bangsa ini sepenuhnya.
Para penerus bangsa telah menunjukkan
tekad dan kemampuannya dengan berusaha membangun mimpi demi negeri. Ada yang
menjuarai kejuaraan internasional, juga membuat beragam inovasi demi kemajuan
bangsa. Dan itu masih kurang, kita harus
membangkitkan mereka dalam mewujudkan Impian mereka dengan menciptakan perubahan
dan perbaikan dengan ilmu, ilmu tak bisa dihargai dengan materi, melainkan
dengan keiklasan dan kebenaran dalam mengajarkannya sedangkan disini ilmu itu mahal dan
kemahalannya kerap dinilai dengan materi.
Kita akan
menjadi bangsa yang cerdas dan maju bila anak-anak penerus bangsa memiliki impian besar yang dapat diwujudkan. Dan untuk mewujudkannya mereka tidak bisa
sendiri. Mereka membutuhkan dukungan dari kita semua. Salah satunya dengan
berbagi untuk memajukan pendidikan di
negeri ini. Apalagi ketika kita telah berkecukupan. Banyak orang yang malah
lupa ketika Allah memberikan rizki yang lebih, sehingga malah mendatangkan
kesengasaraan bagi mereka, sehingga mereka lupa akan kewajibanya kepada Allah
SWT.
Uang bukanlah
semata-mata tolok ukur yang dapat dijadikan untuk berbagi, waktu, tenaga juga
kasih sayang merupakan hal yang sangat penting pula ketika kita memberikannya.
Jangan pernah mengecilkan sesuatu yang diberikan Allah kepada kita. Jangan melihat apa yang dapat mereka berikan
untuk anda, lihatlah apa yang bisa anda berikan untuk mereka!.
Anak negeri
memiliki cita-cita yang kokoh setinggi langit di angkasa, seluas hamparan
jagat-raya. Mimpi memperbaiki hidupnya dengan Ilmu yang mereka miliki. Mari
kita wujudkan impian mereka bersama-sama.
Untuk itu kami dari “Lagzis Universitas Brawijaya” berjuang mewujudkan
mimpi mereka dengan berbagai program pendidikan. Baik dalam bentuk beasiswa, Pembinaan Saudara Asuh. Disini kami sebagai
lembaga non-profit akan berkomitmen untuk menyalurkan bantuan yang diberikan
oleh anda (Donatur), dan bila anda
menemui saudara kita yang membutuhkan bisa segera menghubungi kami.
Alhamdulillah
0 komentar:
Posting Komentar