Pages

Labels

Minggu, 21 Oktober 2012

Su’airoh al-Asadiyyah RA.



Dia adalah seorang shobabiyah atau yang dikenal dengan Ummu Zufar RA. Walau para ahli sejarah tidak menulis perjalanannya secara rinci, karena hampir semua kitab-kitab sejarah hanya mencantumkan sebuah hadits dalam biografinya, namun dengan keterangan yang sedikit itu kita dapat memetik banyak faedah, pelajaran serta teladan yang agung dari wanita sholihah ini.

Su’airoh al-Asadiyyah berasal dari Habsyah yang kini dikenal dengan Ethiopia, seorang wanita yang berkulit hitam yang briman kepada Alloh dan Rosul-Nya dengan penuh keiklasan. Ia ibarat cahaya dan bukti nyata dalam kesabaran, keyakinan, dan keridhoan terhadap apa yang ditakdirkan Alloh. Dia adalah wanita yang datang dan berbicara  langsung kepada pemimpin umat Islam sekaligus imam bagi orang-orang yang sabar, Rasululloh SAW.

Dialog mereka telah dimaktub dan dinukilkan di dalam kitab sunnah yang mulia. Telah diriwayatkan oleh al-Bukhori dalam kitab shohihnya dengan sanadnya ‘Atho’ bin Abi Robah ia berkata: Ibnu Abbas berkata kepadaku: “Inginkah engkau ku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku pun menjawab “tentu saja”.  Ia berkata: “Wanita berkulit hitam ini (orangnya). Ia telah datang kepada nabi Muhammad SAW lalu berkta: “Sesungguhnya aku berpenyakit ayan (Epilepsi), yang (bila kambuh maka tanpa disadari auratku) terbuka. Do’akanlah supaya aku sembuh. “Rosulullah SAW bersabda:



“jika engkau kuat bersabar, engkau akan memperoleh surga. Namun jika engkau ingin, aku akan berdoa kepada Alloh, agar Dia menyembuhkanmu.”.

 Maka ia berkata: “Aku akan bersabar.” Kemudian ia berkata: “Sesungguhnya aku (bila kambuh tanpa disadari aurat) ku terbuka, maka mintakanlah kepada Alloh supaya auratku tidak terbuka.” Maka beliau Rasululloh SAW pun mendoakannya.

Perhatikanlah, betapa tingginya keimanan wanita ini. Meski ditimpa penyakit, ia tak putus asa akan Rohmat Allah, dan bersabar terhadap musibah yang menimpanya. Sebab ia mengetahui itu adalah sesuatu yang diwajibkan oleh Alloh SWT, dan bahwasanya tidak ada suatu musibah apapun yang diberikan kepada seorang mukmin yang sabar kecuali akan menjadi timbangan kebaikan baginya pada hari kiamat nanti.

!@#$%^&*(((


Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (QS. az-Zumar[39]: 10)

Dan di dalam musibah atau cobaan yang diberikan Allah kepada manusia terkandung hikmah yang agung. Yang dengannya Alloh ingin membersihkan hambanya dari dosa. Dengan keyakinan itulah Su’airoh lebih mengutamakan akhirat dari pada dunia. Karena apa yang ada disisi Alloh itu lebih baik dan kekal. Dan ketika diberikan pilihan surga atau kesembuhan, maka ia lebih memilih surga yang abadi. Akan tetapi disamping itu, ia meminta kepada Rosululloh SAW untuk mendo’akannya agar auratnya tidak terbuka bila penyakitnya  kambuh, karena iaadalah wanita yang telah terdidik dalam madrasah Iffah (Penjagaan diri)  dan kesucian. Hasil didikan Rosusululloh SAW, dan menjaga hak Alloh yangb telah memerintahkan wanita muslimah untuk menjaga kehormatan dirinya degan menutup aurat. Alloh berfirman :



Dan hendaklah mereka menutupkan kai kerudung ke dadanya (QS. An-Nur[24]: 31)



0 komentar:

Posting Komentar